Pengertian Psikologi Konseling
Pada zaman yang semakin berkembang ini, sering menghadapkan individu kepada persoalan persoalan rumit dan sukar untuk dipecahkan. Seorang individu dalam proses perkembangannya akan melewati tahap-tahap baik itu dari ukuran fisik atau non-fisik. Masa melewati tahap-tahap ini terkadang menjadi sebuah problem untuk sebagian individu. Oleh karenanya mereka membutuhkan bantuan agar dapat lebih memahami dan memecahkan problem tersebut. Maka muncul sebuah solusi berupa psikologi konseling yang kemudian akan sedikit memberikan bantuan berupa pemberian informasi-informasi kepada individu yang mengalami problem-problem tersebut.
Secara bahasa Psikologi berasal dari 2 kata yaitu, psyche yang artinya jiwa dan logos yang artinya ilmu. Jadi secara umum Psikologi lebih dikenal dengan arti Ilmu Jiwa. Namun, seiring berkembangnya aliran-aliran dalam Psikologi maka, banyak ahli yang lebih setuju dengan definisi Psikologi sebagai ilmu tentang perilaku dan mental. sedangkan Kata konseling (counseling) berasal dari kata counsel yang diambil dari bahasa latin yaitu counselium, artinya ”bersama” atau ”bicara bersama” . Kemudian dalam bahasa Anglo-Saxon istilah konseling berasal dari sellan yang berarti “menyerahkan” atau “menyampaikan” .
Dalam buku Psikologi Konseling dan Teknik Konseling, Abubakar Baraja mengatakan bahwa, “..Psikologi koseling juga dikenal sebagai suatu proses yang terus menerus. Sehingga dapat dikatakan sifat dari psikologi konseling adalah Membantu..”. Proses yang terus menerus ini berarti berangsurnya proses pemulihan problem yang dialami individu ketika individu tersebut secara aktif berpatisasi dalam proses konseling.
Psikoterapi adalah
proses difokuskan untuk membantu Anda menyembuhkan dan konstruktif belajar
lebih banyak bagaimana cara untuk menangani masalah atau isu-isu dalam
kehidupan Anda. Hal ini juga dapat menjadi proses yang mendukung
ketika akan melalui periode yang sulit atau stres meningkat, seperti memulai
karier baru atau akan mengalami perceraian.
Umumnya psikoterapi dianjurkan bila seseorang
bergulat dengan kehidupan, masalah hubungan atau kerja atau masalah
kesehatan mental tertentu, dan isu-isu atau masalah yang
menyebabkan banyak individu yang besar rasa sakit atau marah selama lebih dari
beberapa hari. Ada pengecualian untuk aturan umum, tetapi sebagian besar,
tidak ada salahnya untuk pergi ke terapi bahkan jika Anda tidak sepenuhnya
yakin Anda akan mendapat manfaat dari itu. Jutaan orang mengunjungi
psikoterapis setiap tahun, dan sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa
orang yang melakukannya manfaat dari interaksi. Kebanyakan terapis juga akan
jujur dengan Anda jika mereka yakin Anda tidak akan mendapatkan keuntungan atau
pendapat mereka, tidak perlu psikoterapi.
Perbedaan antara konseling dan psikoterapi adalah:
- Konseling
1. Berpusat pandang masa kini dan masa yang akan
datang melihat dunia klien.
2. klien tidak dianggap sakit mental dan hubungan
antara konselor dan klien itu sebagai teman yaitu mereka bersama-sama melakukan
usaha untuk tujuan-tujuan tertentu, terutama bagi orang yang ditangani
tersebut.
3. konselor mempunyai nilai-nilai dan sebagainya,
tetapi tidak akan memaksakannya kepada individu yang dibantunya konseling
berpusat pada pengubahan tingkah laku, teknik-teknik yag dipakai lebih bersifat
manusiawi.
4. konselor bekerja dengan individu yang normal
yang sedang mengalami masalah.
- Psikoterapi
1. Berpusat pandang pada masa yang lalu-melihat
masa kini individu,
2. klien dianggap sakit mental.
3. klien dianggap sebagai orang sakit dan ahli
psikoterapi (terapis) tidak akan pernah meminta orang yang ditolongnya itu
untuk membantu merumuskan tujuan-tujuan,
4. Terapis berusaha memaksakan nilai-nilai dan
sebagainya itu kepada orang yang ditolongnya.
5. Psikoterapis berpusat pada usaha pengobatan
teknik-teknik yang dipakai adalah yang telah diresepkan,
6. terapi bekerja dengan “dunia dalam” dari
kehidupan individu yang sedang mengalami masalah berat, psikologi dalam
memegang peranan.
sumber