Rabu, 09 Oktober 2013

Psikologi Manajemen



TUGAS BIOGRAFI
PSIKOLOGI MANAJEMEN

BIODATA

      Nama                      : Tahyuda Dewanto
      Nama panggilan       : Tahyuda
      Tempat/tgl lahir        : 21/04/1993
      Agama                    : Islam
      Jenis kelamin           : Laki-laki
      Nama ayah              : Kusriyanta
      Nama ibu                : Wn. Kumala dewi
      Anak ke                  : 1 dari 2 bersaudara
                                   Hobi                      : Gitar instrumental, bermusik, gaming, hang out.


Autobiografi


     Saat-saat kelahiran saya itu pada saat hari kartini yang bertepatan pada hari rabu 21 april 1993. saat anak-anak sekolah sedang upacara dan merayakan hari kartini kemudian lahirlah saya di muka bumi.

     Masa balita saya sama dengan anak-anak seusia saya waktu itu, tidak ada yang berlebihan dan standar-standar saja, makan masih disuapin, masih dimandiin, masih suka buang air kecil/besar dicelana, masih belum mengerti mana yang bahaya atau tidak. Tetapi saat balita dulu saya paling suka nonton film-film yang banyak adegan bertengkarnya dan saya lebih sering menirukan adegan tersebut kepada anak-anak seusia saya, bergaya seolah-olah orang dewasa dan di sekitar saya seolah-olah tidak aman. makanan pertama yang paling saya suka dulu ada keju.
Saat balita saya pernah masuk kedalam selokan yang banyak lumpurnya saat sedang bermain sepeda, karena saking paniknya orang tua saya langsung membawa saya ke spesialis THT untuk disedot lumpur-lumpur yang ada di rongga-rongga hidung dan telinga.

     (Masuk 4 Agustus 1997 - lulus 15 mei 1999) Masa TK saya adalah masa-masa dimana saya baru membaur dengan orang banyak jadi agak susah untuk menerima orang-orang baru dan belum terbiasa, menurut saya mereka juga mengganggu kesenangan saya pada saat itu. Karna itulah saya juga sering bertengkar dengan teman sebaya saya laki-laki ataupun perempuan. Selang beberapa bulan di TK saya sudah mulai bisa membaur dan menerima teman-teman baru.

     Saya diterima disekolah dasar pada tanggal 19 juli 1999 di SDN Ragunan 01 Pg jakarta, selama menempuh jenjang pendidikan di sekolah dasar saya termasuk anak yang lumayan pintar, ranking 5 besar diraih dengan mudah selama itu tetapi saat kelas 6 sd prestasi menjadi menurun entah kenapa apa karena banyak anak baru dan lebih banyak lagi saingannya atau karena lebih senang bermain ketimbang belajar. Selama SD saya juga sangat suka berolahraga, terutama
sepak bola, beberapa kejuaran diikuti mulai dari tingkat kecamatan sampai tingkat kota, tapi sangat jarang mendapatkan gelar juara, satu-satunya gelar juara yang didapat yaitu saat kejuaraan futsal tingkat kota tapi hanya cukup di peringkat ke-2. Selain berolahraga saya juga suka bermusik.mula-mula suka musik karena mendengarkan ayah saya bermain gitar dan saya lantas ingin sekali belajar gitar, dari situ saya mulai menggeluti dunia musik dan sedikit demi sedikit meninggalkan olahraga. Akhirnya pada tanggal 30 juni 2005 dinyatakan lulus sekolah dasar.

      (masuk 19 juli 2005 – lulus 21 juni 2008) setelah lulus sekolah dasar saya pindah rumah ke Depok, dan tanggal 19 juli 2005 saya diterima di SMP Yapan Indonesia. Sebenarnya jika saya lanjut study di jakarta saya pasti dapat smp negri, tapi karena saya pindah rayon dari jakarta ke depok dikarenakan kurikulum jakarta dan depok berbeda jadi saya ujian lagi di depok dan saya kurang mengerti dengan pelajarannya karena materinya sedikit berbeda, maka dari itu nilai saya kurang 0,7 lagi saya bisa masuk smp negri, tapi karena kurang jadi saya tidak bisa masuk smp negri di depok. selama 3 tahun saya di sekolah menengah pertama tidak ada prestasi lagi entah karena apa saya lebih cenderung bermusik karena semakin banyak anak-anak yang juga suka bermusik dan semakin banyak rekan satu hobi. Saat saya kelas 2 smp saya pacaran dengan anak
sma di sekolah saya karena sekolah saya itu ada 3 jenjang smp, sma dan smk, itu juga baru pertama kali saya pacaran dengan yang lebih tua dari saya dan sampai sekarang saya juga lebih suka dengan yang lebih tua dari saya entah mengapa. Saat memasuki kelas 3, hasrat untuk belajar itu sangat tinggi mungkin karena mendekati ujian nasional. Dan pada tanggal 21 juni 2008 saya lulus dari sekolah menengah pertama dengan nilai yang cukup memuaskan tapi lagi-lagi saya kurang sedikit untuk syarat nem masuk ke sma negeri.
1.6 Masa SMA sampai saat ini (kuliah)

      (masuk 14 juli 2008 – lulus 16 mei 2011) setelah lulus dari sekolah menengah pertama, saya masuk SMA Sejahtera 1 Depok. Disitu saya bertemu dengan banyak anak-anak yang suka bermusik juga, sampai akhirnya saya dan teman-teman diterima di sebuah cafe dibilangan  margonda untuk selama 3 bulan untuk menghibur para pelanggan. Semangat bermusik saya seperti tidak terbendung, manggung sana-sini, edditional player, ataupun sekedar mengisi acara perpisahan. Saat itu saya kira nilai saya akan turun drastis tapi ternyata tidak, nilai saya tetap tidak ada penambahan tapi juga tidak berkurang, kembali saya suka pada lawan jenis yang lebih tua dari saya, entah berapa kali saya pacaran dari smp hingga sekarang, yang pasti saya lebih mementingkan musik dan teman-teman ketimbang dengan pacar. Setelah mendekati ujian nasional seperti biasa saya jadi lebih rajin dari sebelumnya, yang mula-mula saya sering bolos pelajaran jadi rajin masuk dan rajin datang pada saat pemantapan materi, dan pada waktu universitas-universitas mengadakan try out di sekolahan saya Universitas Gunadarma mengadakan try out yang ternyata nilai-nilai dari try out ini menentukan berapa potongan beasiswa yang akan didapat jika kita masuk Universitas Gunadarma, semakin tinggi nilainya semakin besar pula beasiswanya. Ini adalah suatu cara universitas untuk memperbanyak mahasiswanya dengan cara menjemput bola, saya langsung mendaftar di Universitas ini hanya untuk cadangan, jadi apabila saya sudah tidak diterima di Universitas negeri manapun saya bisa langsung melanjutkan pembayaran di universitas ini saya pilih fakultas psikologi karena pada saat SMA jurusan saya adalah IPA tapi saya kurang berminat di jurusan itu karena dulu saya di beri anjuran oleh guru-guru saya untuk coba masuk ipa karena nilai saya cukup untuk masuk di jurusan ipa, tetapi di ipa saya lebih suka biologi dari pada pelajaran yang lainnya, jadi kenapa saya milih psikologi karena pertama, saya ingin sedikit menghindari pelajaran yang berbau fisika dan kimia. Kedua, saya ingin mencoba jurusan baru yang bukan dari background jurusan saya
karena saya suka tantangan dan suka dengan hal baru. Setelah lulus ujian nasional dan ujian akhir sekolah, saya langsung ikut SNMPTN tapi saya tidak diterima di negeri manapun, saat itu saya sangat kecewa karena menurut saya pada saat snmptn saya sudah maksimal, dan ternyata Tuhan berkehendak lain, dan saya juga diberi motivasi oleh orang tua saya bahwa, sukses tidak diukur dari negeri atau swastanya suatu lembaga pendidikan, tergantung kita-nya yang bagaimana cara berjuang untuk menyetarakan diri dengan orang lain yang ada di universitas negeri. Saat saya pilih fakultas psikologi orang tua saya agak kaget karena ayah saya background pendidikannya di IPA dan bekerja di laboratorium sebuah perusahaan di jakarta. Tapi ayah saya memberikan kebebasan kepada saya untuk memilih jadi orang tua saya setuju dengan jurusan yang saya pilih bahkan mereka mendukung sepenuhnya pilihan saya, mulai dari bermusik sampai memilih jurusan untuk hidup kedepannya.
Powered By Blogger