Jumat, 21 Oktober 2011

Pengetahuan Tentang Psikologi

Manfaat Pengetahuan Tentang Psikologi Kepribadian

          Tentu saja yang paling dapat merasakan betapa manfaat mengetahui pribadi seseorang, pertama-tama dan terutama, adalah orang atau pribadi itu sendiri. Caranya ialah dengan berintropeksi, yaitu dengan melihat kepada diri sendiri. Dengan demikian ia akan dapat selalu mengoreksi kekeliruan-kekeliruan yang telah diperbuatnya, sehingga ia sendiri segera dapat merubah sebelum orang lain merubahnya, tanpa memberi kesempatan kepada orang lain untuk juga berbuat yang sama. Orang kedua yang seyogyanya mengenal pribadi seseorang adalah para pendidik. Baik itu orang tua, guru-guru, atau para pemimpin masyarakat. Dengan mengenal diri seseorang, maka ia akan bertindak dengan tepat. Misalnya bagaimana dia harus berbicara, bagaimana ia harus bersikap, bagaimana cara yang disenangi, bilamana ia berada ddalam kesempatan yang boleh diajak membicarakan sesuatu, bilamana ia harus beristirahat lebih dahulu, dan sebagainya. Didalam pergaulan sehari-haripun orang sedapat mungkin meletakkan setiap pribadi itu tepat pada tempatnya sehingga dapat dihindarkan sesuatu tindakan yang tidak dikehendaki. Dan inilah sebenarnya apa yang dimaksud dengan kunci pergaulan ataupun kunci pendidikan. Orang tua misalnya, dengan mengetahui sifat, bakat, hobi, dan kegemaran tiap-tiap anaknya, paling sedikit akan dapat menghindari perasaan-perasaan tidak puas bagi anak maupun bagi orang tua itu sendiri dan ini adalah salah satu kunci kebahagiaan keluarga. Saling mengenal pribadi antara suami dengan isteri demikian pula, keduanya akan saling dapat memenuhi kebutuhan, memenuhi keinginan, mengenal kegemaran dan sebagainya, sehingga masing-masing akan benar-benar mendapat hati antara mereka, sehingga benar-benar akan hidup dengan kemesraan yang wajar sebagaimana yang seharusnya dihayati anak-anaknya dan antara mereka sendiri, sehingga tidak akan mudah tergoyahkan oleh factor-faktor luar.
     
          Salah satu sebab mengapa antara suami dan atau isteri yang tidak senang dirumah sendiri hanyalah disebabkan oleh hal-hal yang kadang-kadang sangat kecil, misalnya karena kegemaran makannya kurang diperhatikan oleh isterinya. Kegemaran berpakaiannya kurang diperhatikan oleh si-suami sehingga si-isteri mencoba sendiri mencarinya, dan sebagainya. Kalau sesuatu keluarga sudah mulai retak semacam itu maka percekcokan akan mudah sekali timbul dan mungkin akan menjadi makin meruncing dan kebahagiaan tidak akan lagi dapat dicapainya. Hal ini berpengaruh negative bagi pertumbuhan pribadi anak-anaknya.

          Saling mengenal antara para tetanggapun perlu. Sebab tetangga adalah saudara yang terdekat. Sebelum orang lain dapat dimintai pertolongan untuk sesuatu keperluan, baiasanya tetangga dapat dimintai tolong seperlunya lebih dahulu. Untuk itu kiranya perlu pula mengenal pribadinya, agar jangan sampai terjadi keliru menempatkannya. Demikian letak kunci pergaulan dengan tetangga.

          Yang seharusnya paling dapat memanfaatkan pengetahuan psikologi kepribadian adalah guru. Oleh karena itu, psikologi kepribadian ini dimasukan sebagai salah satu Psikologi Khusus, yang harus dipelajari oleh setiap guru. Manfaatnya antara lain ialah:

1. Agar guru dapat mengenal sifat anak-anaknya masing-masing sehingga pelayanannya dapat mudah diterima oleh si anak.
2. Guru mendapat kesempatan seluas-luasnya, untuk memberikan pembinaan lebih jauh dan mendalam terhadap bakat, hobi dan kegemaran anak-anaknya, yang itu adalah demi kehidupan anak dikemudian hari.
3. Dengan mengenal sifat anak itu, si Guru akan dapat mencegah kemungkinan timbulnya frustasi bagi anak, dan itu berarti suatu sukses besar didalam proses belajar mengajar.
4. Dengan mengetahui keadaan pribadi sianak, guru akan dapat dengan tepat memperlakukannya, menolongnya dan sebagainya sehingga dengan demikian, maka dapat diharapkan sianak segera dapat diserahi tanggungjawab sendiri, yang berarti dapat dalam waktu singkat mencapai kedewasaannya.
5. Dengan mengenal anak-anaknya itu siguru akan terhindar dari kemungkinan timbul konflik dengan anak-anaknya sendiri, yang berarti bahwa guru telah kehilangan wibawa dimata murid-muridnya, dan apakah yang akan diharapkan dengan hasil pendidikan semacam itu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger