TUGAS
BIOGRAFI
PSIKOLOGI
MANAJEMEN
BIODATA
Nama
: Tahyuda Dewanto
Nama
panggilan : Tahyuda
Tempat/tgl
lahir : 21/04/1993
Agama
: Islam
Jenis
kelamin : Laki-laki
Nama
ayah : Kusriyanta
Nama
ibu
: Wn. Kumala dewi
Anak
ke
: 1 dari 2 bersaudara
Hobi
: Gitar instrumental, bermusik, gaming, hang out.
Autobiografi
Saat-saat
kelahiran saya itu pada saat hari kartini yang bertepatan pada hari rabu 21
april 1993. saat anak-anak sekolah sedang upacara dan merayakan hari kartini
kemudian lahirlah saya di muka bumi.
Masa
balita saya sama dengan anak-anak seusia saya waktu itu, tidak ada yang
berlebihan dan standar-standar saja, makan masih disuapin, masih dimandiin,
masih suka buang air kecil/besar dicelana, masih belum mengerti mana yang
bahaya atau tidak. Tetapi saat balita dulu saya paling suka nonton film-film
yang banyak adegan bertengkarnya dan saya lebih sering menirukan adegan
tersebut kepada anak-anak seusia saya, bergaya seolah-olah orang dewasa dan di
sekitar saya seolah-olah tidak aman. makanan pertama yang paling saya suka dulu
ada keju.
Saat balita saya pernah masuk kedalam selokan
yang banyak lumpurnya saat sedang bermain sepeda, karena saking paniknya orang
tua saya langsung membawa saya ke spesialis THT untuk disedot lumpur-lumpur
yang ada di rongga-rongga hidung dan telinga.
(Masuk
4 Agustus 1997 - lulus 15 mei 1999) Masa TK saya adalah
masa-masa dimana saya baru membaur dengan orang banyak jadi agak susah untuk
menerima orang-orang baru dan belum terbiasa, menurut saya mereka juga
mengganggu kesenangan saya pada saat itu. Karna itulah saya juga sering
bertengkar dengan teman sebaya saya laki-laki ataupun perempuan. Selang
beberapa bulan di TK saya sudah mulai bisa membaur dan menerima teman-teman
baru.
Saya
diterima disekolah dasar pada tanggal 19 juli 1999 di SDN Ragunan 01 Pg
jakarta, selama menempuh jenjang pendidikan di sekolah dasar saya termasuk anak
yang lumayan pintar, ranking 5 besar diraih dengan mudah selama itu tetapi saat
kelas 6 sd prestasi menjadi menurun entah kenapa apa karena banyak anak baru dan
lebih banyak lagi saingannya atau karena lebih senang bermain ketimbang
belajar. Selama SD saya juga sangat suka berolahraga, terutama
sepak bola, beberapa
kejuaran diikuti mulai dari tingkat kecamatan sampai tingkat kota, tapi sangat
jarang mendapatkan gelar juara, satu-satunya gelar juara yang didapat yaitu
saat kejuaraan futsal tingkat kota tapi hanya cukup di peringkat ke-2. Selain
berolahraga saya juga suka bermusik.mula-mula suka musik karena mendengarkan
ayah saya bermain gitar dan saya lantas ingin sekali belajar gitar, dari situ
saya mulai menggeluti dunia musik dan sedikit demi sedikit meninggalkan
olahraga. Akhirnya pada tanggal 30 juni 2005 dinyatakan lulus sekolah dasar.
(masuk 19 juli 2005 – lulus 21 juni 2008) setelah lulus sekolah dasar saya
pindah rumah ke Depok, dan tanggal 19 juli 2005 saya diterima di SMP Yapan
Indonesia. Sebenarnya jika saya lanjut study di jakarta saya pasti dapat smp
negri, tapi karena saya pindah rayon dari jakarta ke depok dikarenakan
kurikulum jakarta dan depok berbeda jadi saya ujian lagi di depok dan saya
kurang mengerti dengan pelajarannya karena materinya sedikit berbeda, maka dari
itu nilai saya kurang 0,7 lagi saya bisa masuk smp negri, tapi karena kurang
jadi saya tidak bisa masuk smp negri di depok. selama 3 tahun saya di sekolah
menengah pertama tidak ada prestasi lagi entah karena apa saya lebih cenderung
bermusik karena semakin banyak anak-anak yang juga suka bermusik dan semakin
banyak rekan satu hobi. Saat saya kelas 2 smp saya pacaran dengan anak
sma di sekolah saya karena
sekolah saya itu ada 3 jenjang smp, sma dan smk, itu juga baru pertama kali
saya pacaran dengan yang lebih tua dari saya dan sampai sekarang saya juga
lebih suka dengan yang lebih tua dari saya entah mengapa. Saat memasuki kelas
3, hasrat untuk belajar itu sangat tinggi mungkin karena mendekati ujian
nasional. Dan pada tanggal 21 juni 2008 saya lulus dari sekolah menengah
pertama dengan nilai yang cukup memuaskan tapi lagi-lagi saya kurang sedikit
untuk syarat nem masuk ke sma negeri.
1.6 Masa SMA sampai saat
ini (kuliah)
(masuk 14 juli 2008 – lulus 16 mei 2011) setelah lulus dari sekolah menengah
pertama, saya masuk SMA Sejahtera 1 Depok. Disitu saya bertemu dengan banyak
anak-anak yang suka bermusik juga, sampai akhirnya saya dan teman-teman
diterima di sebuah cafe dibilangan
margonda untuk selama 3 bulan untuk menghibur para pelanggan. Semangat
bermusik saya seperti tidak terbendung, manggung sana-sini, edditional player,
ataupun sekedar mengisi acara perpisahan. Saat itu saya kira nilai saya akan
turun drastis tapi ternyata tidak, nilai saya tetap tidak ada penambahan tapi
juga tidak berkurang, kembali saya suka pada lawan jenis yang lebih tua dari
saya, entah berapa kali saya pacaran dari smp hingga sekarang, yang pasti saya
lebih mementingkan musik dan teman-teman ketimbang dengan pacar. Setelah
mendekati ujian nasional seperti biasa saya jadi lebih rajin dari sebelumnya,
yang mula-mula saya sering bolos pelajaran jadi rajin masuk dan rajin datang
pada saat pemantapan materi, dan pada waktu universitas-universitas mengadakan
try out di sekolahan saya Universitas Gunadarma mengadakan try out yang
ternyata nilai-nilai dari try out ini menentukan berapa potongan beasiswa yang
akan didapat jika kita masuk Universitas Gunadarma, semakin tinggi nilainya
semakin besar pula beasiswanya. Ini adalah suatu cara universitas untuk
memperbanyak mahasiswanya dengan cara menjemput bola, saya langsung mendaftar
di Universitas ini hanya untuk cadangan, jadi apabila saya sudah tidak diterima
di Universitas negeri manapun saya bisa langsung melanjutkan pembayaran di
universitas ini saya pilih fakultas psikologi karena pada saat SMA jurusan saya
adalah IPA tapi saya kurang berminat di jurusan itu karena dulu saya di beri
anjuran oleh guru-guru saya untuk coba masuk ipa karena nilai saya cukup untuk
masuk di jurusan ipa, tetapi di ipa saya lebih suka biologi dari pada pelajaran
yang lainnya, jadi kenapa saya milih psikologi karena pertama, saya ingin
sedikit menghindari pelajaran yang berbau fisika dan kimia. Kedua, saya ingin
mencoba jurusan baru yang bukan dari background jurusan saya
karena saya suka tantangan dan suka dengan
hal baru. Setelah lulus ujian nasional dan ujian akhir sekolah, saya langsung
ikut SNMPTN tapi saya tidak diterima di negeri manapun, saat itu saya sangat
kecewa karena menurut saya pada saat snmptn saya sudah maksimal, dan ternyata
Tuhan berkehendak lain, dan saya juga diberi motivasi oleh orang tua saya
bahwa, sukses tidak diukur dari negeri atau swastanya suatu lembaga pendidikan,
tergantung kita-nya yang bagaimana cara berjuang untuk menyetarakan diri dengan
orang lain yang ada di universitas negeri. Saat saya pilih fakultas psikologi
orang tua saya agak kaget karena ayah saya background pendidikannya di IPA dan
bekerja di laboratorium sebuah perusahaan di jakarta. Tapi ayah saya memberikan
kebebasan kepada saya untuk memilih jadi orang tua saya setuju dengan jurusan
yang saya pilih bahkan mereka mendukung sepenuhnya pilihan saya, mulai dari
bermusik sampai memilih jurusan untuk hidup kedepannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar