Jumat, 31 Mei 2013

Hubungan interpersonal

A. model-model hubungan interpersonal
1.Hubungan interpersonal  itu dimana kertika kita berkomunikasi.kita bukan hanya menyampaikan isi  pesan tetapi juga menentukan kadar hubungan interpesonalnya .jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya menentukan conten aja melainkan relationship.
Dari segi psikologi menyatakan bahwa makin baik hubungan interpersonal  makin tebuka seseorang mengungkapkan  dirinya
Ada beberapa teori tentang hubungan interpersonal :
1 model pertukaran social
2.model peran
3.model intreraksional
Yang pertama ada
model perukan pertukaran social 
apah si model pertukaran social itu ?
Model pertukaran social ini memandang hubungan interpersonal sebagai transaksi dagang .seseorang berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya.
Thibault dan Kelley, dua orang
pemuka dari teori ini menyimpulkan model pertukaran sosial sebagai berikut:
Asumsi dasar yang mendasari seluruh analisis kami adalah bahwa setiap
individu secara sukarela memasuki dan tinggal dalam hubungan sosial hanya
selama hubungan tersebut cukup memuaskan ditinjau dari segi ganjaran dan
biaya.
Ganjaran yang dimaksud adalah setiap akibat yang dinilai positif yang
diperoleh seseorang dari suatu hubungan.
 Contoh Ganjaran dapat berupa uang,
penerimaan sosial, atau dukungan terhadap nilai yang dipegangnya.
 Sedangkan
yang dimaksud dengan biaya adalah akibat yang negatif yang terjadi dalam
suatu hubungan.
Contoh : Biaya itu dapat berupa waktu, usaha, konflik, kecemasan, dan
keruntuhan harga diri dan kondisi-kondisi lain yang dapat menimbulkan efek efek
tidak menyenangkan.
Yang ke 2 ada
apa itu Model peran ?
Model peran dalam hubungan interpersonal di sini di anggap sebagi panggung sandiwara .di sini semua orang di minta buat memainkan perannya sesuai dengan naskah yang sudah di buat oleh masyarakat .
Contohnya  :  anak sekolah menjalankan perannya sebagai pelajar yang perannya adalah belajar
                      Ibu yang perannya mengurus keluarga
Hubungan interpersonal berjalan baik apabila seseorang itu menjalannkan perannya dengan baik sesuai dengan peran yang di jalankan .
Yang ke 3 ada
Model interaksional
Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu sistem.
Setiap sistem memiliki sifat-sifat strukural, integratif dan medan. Semua sistem
terdiri dari subsistem-subsistem yang saling tergantung dan bertindak bersama
sebagai suatu kesatuan. Selanjutnya, semua sistem mempunyai kecenderungan
untuk memelihara dan mempertahankan kesatuan. Bila ekuilibrium dari sistem
terganggu, segera akan diambil tindakannya. Setiap hubungan interpersonal
harus dilihat dari tujuan bersama, metode komunikasi, ekspektasi dan
pelaksanaan peranan
B. Memulai hubungan.
- pembentukan kesan dan ketertarikan interpersonal dalam memulai hubungan.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan adanya suatu ketertarikan, yaitu :
  • Adanya Ketertarikan secara fisik : Ketertarikan fisik dapat berupa penampilan, seseorang yang terlihat berpenampilan bagus (good looking) akan menimbulkan adanya ketertarikan kepada orang lain, dan memulai adanya hubungan interpersonal. Dari penampilan itulah muncul penilaian individu terhadap orang lain, penilaian dilihat dari tampilan fisiknya sehingga muncul adanya ketertarikan.
  • Adanya Kesamaan : Secara naluriah setiap manusia cenderung akan menyukai orang-orang yang sama dengannya, baik itu kesamaan dari segi fisik, latar belakang, hobi, budaya, keyakinan, pandangan ideologis, agama, adat istiadat, norma, aturan, dan lain-lain. Dari kesamaan dalam berbagai hal tersebut muncul adanya suatu ketertarikan yang dapat membuat seseorang merasa nyaman dan sesuai dengan dimana tempatnya berada.
  • Adanya Perbedaan : Di sisi lain, tidak sedikit juga orang-orang yang justru menyukai adanya perbedaan, dari perbedaan tersebut mereka menemukan adanya kecocokan dan kenyamanan yang berbeda daripada orang dengan memiliki kesamaan. Mereka menganggap perbedaan adalah suatu hal yang baru dan lumrah yang patut untuk di maklumin, kemudian dari sinilah muncul adanya suatu ketertarikan.
  • Adanya Efek Timbal Balik : ketika kita menunjukkan perasaan suka dan positif kepada orang lain dan hal tersebut menimbulkan suatu respon baik bahwa orang tersebut juga suka kepada kita, maka hal tersebut dapat menimbulkan adanya ketertarikan kepada orang lain.
  • Adanya Romantic Ideals : Ketika kita memiliki gambaran/bayangan ideal tentang pasangan kita atau orang yang kita sukai maka akan menimbulkan adanya ketertarikan. Peningkatan bayangan ideal (idealisasi) dapat mempertahankan hubungan kita dengan relasi intim interpersonal, yakni dengan membuat gambaran yang melebih-lebihkan, membuat bayangan positif, sugesti diri yang positif, dan selalu memuji pasangan
C. Intimacy dan hubungan pribadi

Intimacy dan hubungan pribadi
Sebagai konsekuensi adanya daya tarik menyebabkan interaksi sosial antar individu menjadi spesifik atau terjalin hubungan intim. Orang-orang tertentu menjadi istimewa buat kita, sedangkan orang lain tidak. Orang-orang tertentu menjadi sangat dekat dengan kita, dibandingkan orang lain. Adapun bentik intim terdiri dari persaudaraan, persahabatan, dan percintaan. Lebi h jauh mengenai bentuk-bentuk hubungan intim tersebut daoat dijelaskan pada bagian berikut :
1. Persaudaraan
Hubungan intik ini didasarkan pada hubungan darah. Hunungan intim interpersonal dalam persaudaraan terdapat hubungan inti ssperti dalam keluarga kecil. Pada persaudaraan itu didlamnya terkandung proximitas dan keakraban.
2. Persahabatan
Persahabatan biasanya terjadi pada dua individu yang didasarkan pada banyak persamaan. Utamanya persamaan usia. Hubungan dalam persahabatan tidak hanya sekedar teman, lebih dari itu diantara mereka terjalin interaksi yang sangat tinggi sehingga mempunyai kedekatan psikologis. Indikasi atau tanda-tanda bila dalam hubungan interpersonal terjadi persahabatan yaitu : sering bertemu, merasa bebas membuka diri, bebasmenyatakan emosi, dan saling tergantung diantara mereka.
3. Percintaan
Persabatan antar priab dan wanita bisa berubah mejadi cinta, jika dua individu itu merasa sebagai pasangan yang potensial seksual. Dalam suatu persahabatan, dapat melahirkan satu proses yang namanya jatuh cinta. Hal ini terjadi karena ada dua perbedaan mendasar antara persahabatan dan cinta.
Lalu dari mana datangnya cinta ??? pertama, berasal dari persahabatan. Dalam persahabatan biasanya terjadi perubahan tidak terasa. Kedua, passionate love. Datangnya cinta pada passionate love tumbuh dengan tiba-tiba, mendadak, dan langsung  jatuh cinta. Ciri-cirinya adalah  timbulnya persaan yang menggebu, asyik dengan pasngannya, ingin selalu dekat, objek cinta dipandang sempurna, keinginan kuat untuk dibalas, dan sangta khawatir kehilangan objek cinta

D. Intimacy dan pertumbuhan
 Penyesuaian Diri

Penyesuaian diri dalam bahasa aslinya dikenal dengan istilah adjustment atau personal adjustment. Schneiders berpendapat bahwa penyesuaian diri dapat ditinjau dari tiga sudut pandang, yaitu: penyesuaian diri sebagai adaptasi (adaptation), penyesuaian diri sebagai bentuk konformitas (conformity), dan penyesuaian diri sebagai usaha penguasaan (mastery).
Pada mulanya penyesuaian diri diartikan sama dengan adaptasi (adaptation), padahal adaptasi ini pada umumnya lebih mengarah pada penyesuaian diri dalam arti fisik, fisiologis, atau biologis. Misalnya, seseorang yang pindah tempat dari daerah panas ke daerah dingin harus beradaptasi dengan iklim yang berlaku di daerah dingin tersebut.
Ada juga penyesuaian diri diartikan sama dengan penyesuaian yang mencakup konformitas terhadap suatu norma. Pemaknaan penyesuaian diri seperti ini pun terlalu banyak membawa akibat lain.
Dengan memaknai penyesuaian diri sebagai usaha konformitas, menyiratkan bahwa di sana individu seakan-akan mendapattekanan kuat untuk harus selalu mampu menghindarkan diri dari penyimpangan perilaku, baiksecara moral, sosial, maupun emosional.
Sudut pandang berikutnya adalah bahwapenyesuaian diridimaknai sebagai usaha penguasaan (mastery), yaitu kemampuan untuk merencanakan dan mengorganisasikan respons dalam cara-cara tertentu sehingga konflik-konflik, kesulitan, dan frustrasi tidak terjadi.
Pertumbuhan Personal
Manusia  merupakan makhluk individu. Manusia disebut sebagai individu apabila tingkah lakunya spesifik atau menggambarkan dirinya sendiri dan bukan bertingkah laku secara umum atau seperti orang lain. Jadi individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan-peranan yang khas dalam lingkup sosial tetapi mempunyai kekhasan tersendiri yang spesifik terhadap dirinya didalam lingkup sosial tersebut. Kepribadian suatu individu tidak sertamerta langsung terbentuk, akan tetapi melalui pertumbuhan sedikit demi sedikit dan melalui proses yang panjang.
Setiap individu pasti akan mengalami pembentukan karakter atau kepribadian. Dan hal tersebut membutuhkan proses yang sangat panjang dan banyak faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan kepribadiannya tersebut dan keluarga adalah faktor utama yang akan sangat mempengaruhi pembentukan kepribadian. Hal ini disebabkan karena keluarga adalah kerabat yang paling dekat dan kita lebih sering bersama dengan keluarga. Setiap keluarga pasti menerapkan suatu aturan atau norma yang mana norma-norma tersebut pasti akan mempengaruhi dalam pertumbuhan personal individu. Bukan hanya dalam lingkup keluarga, tapi dalam lingkup masyarakat atau sosialpun terdapat norma-norma yang harus di patuhi dan hal itu juga mempengaruhi pertumbuhan individu.
Setiap individu memiliki naluri yang secara tidak langsung individu dapat memperhatikan hal-hal yang berada disekitarnya apakah  hal itu benar atau tidak, dan ketika suatu individu berada di dalam  masyarakat yang memiliki suatu  norma-norma yang berlaku maka ketika norma tersebut di jalankan akan memberikan suatu pengaruh dalam kepribadian, misalnya suatu individu ada di lingkungan masyarakat yang tidak disiplin yang dalam menerapkan aturan-aturannya maka lama-kelamaan pasti akan mempengaruhi dalam kepribadian sehingga menjadi kepribadian yang tidak disiplin, begitupun dalam lingkungan keluarga, semisal suatu individu berada di lingkup keluarga yang cuek maka individu tersebut akan terbawa menjadi pribadi yang cuek.
  
Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan individu
Faktor genetik

  •          Faktor keturunan — masa konsepsi

  •          Bersifat tetap atau tidak berubah sepanjang kehidupan

  •          Menentukan beberapa karakteristik seperti jenis  kelamin, ras, rambut, warna mata, pertumbuhan fisik, sikap tubuh dan beberapa keunikan psikologis seperti temperamen

  •          Potensi genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara positif sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal.

Faktor eksternal / lingkungan

  •          Mempengaruhi individu setiap hari mulai konsepsi sampai akhir hayatnya, dan sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan

  •          Faktor eksternal yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya 
 
sumber :
 http://novitaella.blogspot.com/2012/04/model-model-hubungan-interpersonal.html
http://nur-amalia-fpsi12.web.unair.ac.id/artikel_detail-62327-Psikologi%20Umum%20-Hubungan%20Interpersonal%20Part%201.html
http://chiyaraa.wordpress.com/2012/04/25/hubungan-interpersonal/
http://grafanny.blogspot.com/2013/03/penyesuaian-diri-dan-pertumbuhan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger